Inforohil.com, Bagansiapiapi – Puluhan anggota dari berbagai asosiasi kontruksi yang ada di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) kembali melakukan pertemuan bersama membahas tentang realisasi pembayaran hutan Pemkab Rohil tahun 2016 lalu yang tak kunjung dibayar, Kamis (27/4) disalah satu hotel di Bagansiapiapi.
Dari hasil pertemuan yang cukup berlangsung alot itu para anggota asosiasi kontruksi tidak mau di PHPin (Pemberi Harapan Palsu) lagi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohil. Mereka juga akan melakukan aksi demonstrasi di kantor Bupati Rohil agar tuntutan mereka bisa didengar langsung oleh Bupati Rohil H Suyatno AMp.
“Kita sepakat akan lakukan aksi damai tanggal sembilan mei di kantor Bupati,” ungkap Amran, salah seorang anggota asosiasi kontruksi yang ada di Rohil.
Dikatakan Amran, adapun pertemuan tersebut menindak lanjuti hasil pertemuan mereka dengan Sekda Rohil Surya Arfan 10 April kemarin. Dimana saat itu sekda mengatakan tidak dapat memastikan kapan pihaknya bisa membayar seluruh utang piutang terhadap pihak ke tiga karena kondisi Keuangan hingga saat ini masih Kosong.
”Dalam aksi itu kita akan menuntut pembayaran pada pihak ketiga segera dilunasi. Rekanan meminta kebijakan yang serius tentang persoalan hutang pihak ketiga supaya diselesaikan secepat,” sebutnya.
Sementara itu Ketua Forum Masyarakat Peduli Rokan Hilir (Formasperohi) Chairuddin Sakban yang juga ikut dalam rapat gabungan itu menambahkan, sebelum menggelar aksi damai 9 Mei itu mereka juga akan melakukan audiensi dengan DPRD Rohil 2 Mei mendatang.
Meskipun dia sudah mengantongi jawaban pihak DPRD Rohil, namun aksi akan tetap dilanjutkan sampai ada keputusan dari Bupati Rohil kapan waktu dan tanggal pembayaran hutang dengan pihak ketiga.
“Kita berharap bupati dapat langsung menemui kami memberikan jawaban pasti. Kalau memang niat bupati bagus ingin menyelesaikan persoalan ini, pasti bupati siap menemui para rekanan,” pungkasnya.
Selain itu, mereka juga mendesak agar Pemkab Rohil tidak melakukan pelelangan proyek baru sebelum semua hutang-hutangnya dengan pihak ketiga dilunasi.
Rapat gabungan Formasperohi dan gabungan asosiasi kontruksi berlangsung aman dan lancar. Dalam rapat itu ada tujuh asosiasi yang tergaung diantanya, Aspekindo, Gapensi, Gakindo, Gapeksindo, Aspertanas, Hipsindo dan Askumnas. (Gabe)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks