• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan Pers
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
INFOROHIL.COM
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Pemerintah
  • Politik
  • Hukrim
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Pemerintah
  • Politik
  • Hukrim
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Opini
No Result
View All Result
INFOROHIL.COM
No Result
View All Result
Home Advertorial

Ketua TP PKK Rohil Ajak Jajaran Gencarkan Sosialisasi Cegah Stunting

19 Agustus 2021
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Sanimar Afrizal saat mensosialisasikan pencegahan Stunting beberapa waktu lalu. (Foto: Diskominfotiks Rohil)

PADA beberapa tahun belakangan ini, Stunting menjadi topik yang kerap  diperbincangkan banyak orang diberbagai belahan dunia, khususnya para ibu di negara berkembang.

Apa itu Stunting?
Ny Sanimar Afrizal SPd selaku Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Rokan Hilir, pada kegiatan Pembekalan dan Pemantapan Pencegahan Stunting di jajaran pengurus organisasi fungsional yang dipimpinnya menjelaskan apa itu Stunting.

Sanimar Afrizal menyampaikan, berdasarkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan, bahwa stunting adalah gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan kekurangan asupan gizi, terserang infeksi, maupun stimulasi yang tak memadai.

Dikarenakan suatu kondisi tertentu dapat mempengaruhi tumbuh kembangnya anak sebagai generasi penerus, maka perlu dicegah dengan menciptakan kondisi yang ideal agar tumbuh kembangnya anak dapat berjalan dengan lebih baik dan sesuai dengan usianya, sehingga anak akan tumbuh dan berkembang menjadi anak yang dapat menjadi investasi masa depan atau generasi yang cerdas dan bernas.

Langkah pencegahan stunting sangat perlu dilakukan, apa sajakah caranya? Simak selengkapnya berikut ini

1. Memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil

Tindakan yang relatif ampuh dilakukan untuk mencegah stunting pada anak adalah selalu memenuhi gizi sejak masa kehamilan.

2. Beri ASI Eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan

ASI berpotensi mengurangi peluang stunting pada anak berkat kandungan gizi mikro dan makro. Oleh karena itu, ibu disarankan untuk tetap memberikan ASI Eksklusif selama enam bulan kepada sang buah hati. Protein whey dan kolostrum yang terdapat pada susu ibu pun dinilai mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi yang terbilang rentan.

3. Dampingi ASI Eksklusif dengan MPASI sehat

Ketika bayi menginjak usia 6 bulan ke atas, maka ibu sudah bisa memberikan makanan pendamping atau MPASI. Dalam hal ini pastikan makanan-makanan yang dipilih bisa memenuhi gizi mikro dan makro yang sebelumnya selalu berasal dari ASI untuk mencegah stunting.

WHO pun merekomendasikan fortifikasi atau penambahan nutrisi ke dalam makanan. Di sisi lain, sebaiknya ibu berhati-hati saat akan menentukan produk tambahan tersebut. Konsultasikan dulu dengan dokter.

4. Terus memantau tumbuh kembang anak

Orang tua perlu terus memantau tumbuh kembang anak mereka, terutama dari tinggi dan berat badan anak. Bawa si Kecil secara berkala ke Posyandu maupun klinik khusus anak. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi ibu untuk mengetahui gejala awal gangguan dan penanganannya.

5.Selalu jaga kebersihan lingkungan

Seperti yang diketahui, anak-anak sangat rentan akan serangan penyakit, terutama kalau lingkungan sekitar mereka kotor. Faktor ini pula yang secara tak langsung meningkatkan peluang stunting. diare adalah faktor ketiga yang menyebabkan gangguan kesehatan tersebut

PKK Gencar Sosialisasi Stunting

TP PKK Kabupaten Rokan Hilir menggencarkan sosialisasi pencegahan stunting, dan melakukan kunjungan rutin hingga ke pedesaan, sebagai upaya untuk menurunkan angka stunting.

Sanimar Afrizal yang pada kesempatan itu menyerahkan santunan kepada anak yatim.

Hal tersebut diungkapkan Sanimar saat ke beberapa tempat posyandu beberapa waktu lalu dalam acara penilaian lomba posyandu tingkat kabupaten.

Dikatakan Sanimar, salah satu cara paling cepat menuntaskan masalah stunting, yaitu melalui gotong royong dan melibatkan banyak pihak, termasuk semua kader PKK dan masyarakat.

“Kita semua turun ke masyarakat melakukan kampanye Stunting ini. Ayo kita kerja sama dengan sungguh-sungguh agar kasus stunting bisa tuntas ini bisa tuntas di Rohil,” ajak Sanimar.

Selain itu, Sanimar menyampaikan keberadaan Posyandu harus bisa memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi ibu ibu dan para balita serta meminta para kader Posyandu untuk bekerja dengan baik serta selalu ikhlas dalam melayani masyarakat.

Disamping itu, kata Sanimar Afrizal bahwa keberhasilan yang telah ada untuk ditingkatkan serta melakukan inovasi dan terobosan dimasa Pandemi yang terjadi saat ini, termasuk inovasi dan terbosan dalam melahirkan produk yang dapat menjadi penghasilan tambahan dirumah tangga. (Advetorial)

ShareTweetSend
Previous Post

Peduli Anak Yatim, Ketua PKK Rohil Sambangi Panti Asuhan Putri Aisyiyah

Next Post

Antisipasi Penularan Covid-19, Babinsa Koramil 03/Bgs Tegakkan Prokes

Next Post

Antisipasi Penularan Covid-19, Babinsa Koramil 03/Bgs Tegakkan Prokes

Kabar Terbaru

BUMD Rohil Ikut Rapat Pembentukan Ranperda Cadangan Pangan Disorot Soal Rasmiling Dipekaitan

23 April 2025

Dukung Pemberdayaan UMKM, Maharani Bawa Program Bantuan TKM Ke Riau

24 Maret 2025

Setoran Deviden BUMD PT SPRH ke Pemda Capai Rp 293 Miliar

19 Maret 2025

Hormati Proses Hukum, PT SPRH-BUMD Rohil Sambut Baik Massa Unjuk Rasa 

18 Maret 2025

Legislator Golkar Maharani Tinjau Banjir di Pekanbaru

13 Maret 2025

Maharani Ajak Warga Tingkatkan Pemahaman Terhadap Program JKN

8 Maret 2025
INFOROHIL.COM

Copyright ©2021 InfoRohil.com. Developed with 💙 by webee

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan Pers
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Pemerintah
  • Politik
  • Hukrim
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Opini

Copyright ©2021 InfoRohil.com. Developed with 💙 by webee