• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan Pers
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
INFOROHIL.COM
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Pemerintah
  • Politik
  • Hukrim
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Pemerintah
  • Politik
  • Hukrim
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Opini
No Result
View All Result
INFOROHIL.COM
No Result
View All Result
Home DPRD

Himalaya-Pekanbaru Gelar Diskusi Publik, KPUD dan Wakil DPRD Rohil Jadi Narasumber

7 Oktober 2020
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
Komisioner KPUD Tua Panggabean Nasution dan Wakil Ketua DPRD Rohil Hamzah saat menyampaikan materi dalam diskusi publik tentang Pilkada, Rabu (07/10).

Inforohil.com, Bagan Batu – Komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Tua Panggabean Nasution dan Wakil Ketua DPRD Rohil Hamzah SH.i MM menghadiri diskusi publik terkait Pilkada yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Balai Jaya (Himalaya) – Pekanbaru, Rabu (07/10/2020) sekira pukul 10.00 wib.

Kegiatan itu dilaksanakan di Aula Suzuya Hotel Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir, Rabu (07/10/2020).

Hadir juga dalam kegiatan itu Sekcam Balai Jaya, Junaidi AP, Ketua Himalaya-Pekanbaru Teguh Rianda, Pj Ketua Umum Himalaya Nanda Pratama Prayugo, Ketua Karang Taruna Bagan Sinembah, organisasi mahasiswa dan OSIS beberapa SMA.

Diskusi publik itu mengusung tema “Menakar kematangan demokrasi dan partisipasi Milenial dalam rangka menyambut Pilkada serentak di Kabupaten Rokan Hilir pada saat New Normal”.

Pada kesempatan Tua Panggabean Nasution dan Hamzah berkesempatan sebagai narasumber dan sebagai moderator dibawakan Radisman Saragih SH.

Tua Panggabean Nasution mengawali pembicaraan mengatakan bahwa diskusi publik mengenai pesta demokrasi ini sangat menarik. Dimana yang namanya pesta perlu dipersiapkan segala sesuatunya.

Dimana, lanjut Tua lagi, awalnya Pilkada dilaksanakan pada tanggal 23 September 2020, yang akibat bencana non alam Virus Covid-19 sempat diundur di tahun 2021.

Namun karena tidak adanya jaminan pandemi berakhir pada tahun 2021, penundaan Pilkada pun kembali dibahas yang mana pada akhirnya diputuskan agar dilaksanakan pada 9 Desember 2020.

“Salah satu opsinya adalah setiap tahapan, diwajibkan mematuhi protokol kesehatan,” beber Tua.

Untuk partisipasi pemilih pada Pilkada tahun ini, lanjut Tua, KPU sudah mengatur strategi agar dapat mengimbangi standar partisipasi pemilih skala nasional setidaknya sebanyak 70 persen dibandingkan dengan Pilkada 2015 lalu.

Yang mana dalam Pilkada tahun 2015 untuk Dapil Bagan Sinembah partisipasi pemilih berjumlah 60an persen yang artinya cukup rendah.

“Itu tidak covid-19, Pilkada normal. Jadi tantangan KPU, ditengah pandemi covid-19 mampukah KPU mencapai target nasional,” paparnya.

Salah satunya adalah dengan sosialisasi di sosial media khususnya Facebook dari penyelenggara Pilkada seperti badan Adhock mulai dari PPK hingga PPS yang jumlahnya mencapai 13.000an.

“Dari asumsinya, satu akun Facebook berteman dengan 1.000 orang saja, maka target sosialisasi bisa tercapai dan dapat meningkatkan partisipasi pemilih khususnya pemula,” ungkap Tua.

Berbeda dengan Pileg dan Pilpres, angka partisipasi pemilih cukup tinggi karena calon legislatif cukup banyak dan terbagi dalam Dapil. Sementara dalam Pilpres isu yang berkembang membuat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya cukup tinggi.

Tua juga yakin partisipasi pemilih pada Pilkada tahun ini cukup meningkat karena mencegah konstestasi tidak adil dan menghindari resiko tingkat pemilih yang rendah.

Salah satunya adalah mewajibkan cuti bagi petahana selama tahapan, dimana sebelumnya petahana hanya cuti saat kampanye dan kembali sebagai kepala daerah pada masa tahapan.

“Sehingga dengan begini dapat meningkatkan partisipasi pemilih khususnya pemula,” imbuhnya.

Sementara itu, Hamzah yang pada kesempatan itu memaparkan peran serta DPRD dalam Pilkada tahun 2020.

Dimana saat ini peran serta DPRD berperan sebagai penerima laporan pertanggungjawaban penyelengara Pilkada. “Pengawasan oleh DPRD itu memang ada, tapi kekuatannya kurang,” ungkapnya.

Hamzah juga sepakat dengan apa yang disampaikan Komisioner tentang peran sosialisasi di sosial media untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilihan.

Usai memberikan materi, kemudian dilakukan sesi tanya-jawab seputar Pilkada dari para Mahasiswa kepada narasumber. Kegiatan itu pun berakhir dan ditutup dengan makan siang bersama. (iloeng)

Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks
ShareTweetSend
Previous Post

Koramil 02/TP Laksanakan Prokes Kampanye hari ke-12 Pilbup Rohil 6 titik

Next Post

Kampanye di Bagansiapiapi, AMAN Dicurhati Soal Banjir

Next Post

Kampanye di Bagansiapiapi, AMAN Dicurhati Soal Banjir

Kabar Terbaru

Kapolres Rohil dan Wakil Bupati Tanam Pohon dan Sosialisasikan Program Green Policing di SMPN 6 Tanah Putih

28 Juli 2025

Kapolres Rohil Bersama Forkopimda Tinjau dan Pimpin Langsung Pemadaman Karhutla di Desa Bangko Permata

17 Juli 2025

BUMD Rohil Ikut Rapat Pembentukan Ranperda Cadangan Pangan Disorot Soal Rasmiling Dipekaitan

23 April 2025

Dukung Pemberdayaan UMKM, Maharani Bawa Program Bantuan TKM Ke Riau

24 Maret 2025

Setoran Deviden BUMD PT SPRH ke Pemda Capai Rp 293 Miliar

19 Maret 2025

Hormati Proses Hukum, PT SPRH-BUMD Rohil Sambut Baik Massa Unjuk Rasa 

18 Maret 2025
INFOROHIL.COM

Copyright ©2021 InfoRohil.com. Developed with 💙 by webee

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan Pers
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Pemerintah
  • Politik
  • Hukrim
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Opini

Copyright ©2021 InfoRohil.com. Developed with 💙 by webee