Inforohil.com, Bagansiapiapi – Sejak 2013 lalu ditinggalkan kepemimpinan Anas Maamun sampai sekarang Dewan Pimpinan Daerah (DPD) partai Golkar Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) tak kunjung memiliki pimpinan yang definitif.
Saat ini DPD Golkar Rohil dipegang oleh Nasrudin Hasan selaku Plt. Yang mana dibawah kendali Nasrudin Hasan yang juga ketua DPRD Rohil itu banyak kader yang berseberangan bahkan sudah ada beberapa kader Golkar yang mengundurkan diri.
Melihat polemik ditubuh Golkar yang terus berkepanjangan itu, kader senior partai Golkar Rasmali memprediksi bahwa pada pemilihan legislatif (Pileg) April 2019 mendatang Golkar yang ditangani Nasrudin itu kondisinya akan semakin hancur-hancuran.
Dari saat ini memiliki 11 kursi di DPRD Rohil, menurut Rasmali untuk mencari lima kursi dari masing-masing daerah pemilihan (Dapil) berat untuk mendapatkan satu kursi.
“Kita tengok aja nanti 2019, sejak Nasrudin sebagai Plt, Golkar semakin menurun. Buktinya, pemilihan bupati 2015. Kalau 2019 ini pasti hancur lebur, hancur berkeping keping,” kata senior Golkar yang bergabung sejak tahun 1995 itu.
Diungkapkan mantan Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Agama, Hukum dan HAM DPD Partai Golkar Rohil itu, pasca Pileg nanti akan lebih banyak lagi kader Golkar yang menyelamatkan diri masing-masing.
Namun sebelum itu, dia telah memutuskan jauh hari untuk bergabung ke partai persatuan pembangunan (PPP) dan telah dilantik sebagai anggota PPP pada awal tahun 2018 kemarin di ujung tanjung. (syawal)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks