Inforohil.com, Tanjung Medan – Praktik pungutan liar (Pungli) di jembatan Tanjung Medan beberapa waktu lalu, sempat berhenti. Karena adanya usulan masyarakat, terkait dengan maraknya pungli diwilayah tersebut.
Namun berhentinya Pungli itu ternyata tidak bertahan lama. Dari pantauan dilapangan dan juga adanya informasi dari masyarakat, praktik pungli diwilayah tersebut masih tetap saja berlangsung. Hal ini tentu membuat warga semakin resah, terlebih lagi tidak adanya tindak lanjut dari pihak keamanan dalam membasmi praktik tersebut.
“Beberapa waktu lalu sempat berhenti sejenak, setelah itu berjalan seperti semula lagi,” ujar Suriadi salah satu pengguna jalan, Kamis (19/10).
Praktik pungli dikawasan tersebut sudah berjalan secara terstruktur sejak lama, masyarakat berharap ada tindak lanjut dari pemerintah Kepenghuluan atau Kecamatan, untuk memberi perhatian terkait praktik pungli itu. Pemerintah Kepenghuluan Tanjung Medan, ketika dikonfirmasi menerangkan, hal itu diserahkan kepada pihak kepolisian.
“Pada intinya usulan dari masyarakat kita terima, tentang tindak lanjutnya atau memberantasnya tentu ada pihak yang lebih mempunyai kuasa akan hal itu, seperti pihak kepolisian dan lain sebagainya,” kata Datuk Penghulu Tanjung Medan Suhendri.
Dari informasi yang beredar, kegiatan Pungli oleh oknum tersebut, cukup banyak menarik Untung dari pengguna jalan, seperti kendaraan angkutan minyak CPO yang dikenai lebih dari Rp 100 ribu per unit mobilnya, dalam satu kali perjalan.(msy)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks