Inforohil.com, Pekanbaru – Terkait pernyataan Fauzi Kadir di media online berazam.com yang mencoba menilai bakal calon Gubernur Riau yakni H. Nurzahedi, SE atau disapa Eddy Tanjung dianggap tidak netral jika mengakui dirinya sebagai pengamat politik.
Hal ini sebagai mana yang katakan oleh Mc Kendro selaku Ketua Masyarakat Pancasila Indonesia (MPI) Riau, di Duri Ahad (10/9/2017) saat dikonfirmasi.
“Menurut saya pernyataan tersebut banyak yang perlu diluruskan, kalau memang mau menilai harusnya nilai semua kandidat calon Gubernur Riau, bukan hanya satu kandidat saja. Ini terlihat seakan-akan pesanan saja, jika beliau pengamat politik, harus netral dong,” ujarnya seperti dikutip dari laman desariau.com.
Merurut Mc Kendro lagi, kita menganut sistem demokrasi, semua orang berhak berpendapat, termasuk Pak Fauzi Khadir. Apa lagi saya melihat bahwa beliau (Eddy Tanjung) sangat mampu menjadi pemimpin dan boleh saja mengajukan diri sebagai calon Gubernur Riau 2018 nanti. Berbagai bantuan di daerah banyak yang disalurkan oleh Eddy Tanjung, selain Ketua DPD Gerindra Riau, beliau juga anggota DPR RI, bukannya duduk di kursi DPR RI atas pilihan masyarakat Riau Sendiri.
“Artinya Ia (Fauzi Kadir, Red) tidak terlalu mengenal Eddy Tanjung, lalu coba menilai. Harusnya jikapun mau menilai, ya nilai semua bakal calon Gubernur dan juga memberi pandangan politik yang baik juga,” ungkapnya.
Hal sama disampaikan juga oleh H. Agus Rianto Mantan Sekdakab Indragiri Hulu di Rengat, Ahad (10/09/2017) kepada desariau.com saat dikonfirmasi, dimana dia melihat Fauzi Khadir tak lebih seorang Tokoh tua yang zalim dan kasar.
“Dia (Fauzi Khadir) sangat tidak layak jadi panutan, walaupun beliau sudah tua, Seharusnya orang tua memberi contoh yang baik pada masyarakat dan jangan suka mendiskreditkan seseorang,” kata H. Agus Rianto.
Di Inhu bantuan yang diberikan Eddy Tanjung kepada masyarakat sangat banyak. Saya selaku warga Riau dan masyarakat Indragiri Hulu meminta dia (Fauzi Khadir) untuk segera meminta maaf secara terbuka kepada calon Gubernur (Eddy Tanjung). “Ini namanya pembusukan karakter,” ungkapnya lagi.
Sementara itu Kyai M. Gufron selaku Asker Banser Riau Asisten Kerjasama Provinsi Riau di MUI Provinsi Riau komisi dakwah, menanggapi dengan santai. Eddy Tanjung harus maju terus, jangan terpengaruh oleh pernyataan tokoh tokoh seperti itu.
“Seperti kata pepatah Anjing menggonggong kafilah tetap berlalu,” sampainya. (***)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks