Inforohil.com, Bagan Batu – Memasuki hari kedua (Selasa 22/8) pembongkaran, seluruh warung remang remang habis dibongkar paksa.
Pantauan di lapangan, untuk hari kedua ini, 17 rumah liar yang dijadikan warung remang remang habis diratakan menggunakan alat berat Eskavator.
Sama seperti hari pertama, tidak ada perlawanan dari pihak pengelola maupun pemilik, semua proses berjalan dengan lancar.
Namun, Camat Bagan Sinembah Sakinah SSTP MSI sangat menyayangkan ketidak pedulian para pemilik dan pengelola warung remang remang itu.
“Sayang, padahal kalau dari hari pertama para pemilik warung remang remang ini melakukan pembongkaran dengan baik, kan bangunannya dapat dipergunakan, tapi apa boleh buat, kita tidak dapat tolelir lagi, hari ini semua kuta rubuhkan,” ungkap camat.
Proses penerbitan ini juga dipimpin oleh Camat Bagan Sinembah Sakinah SSTP MSI, Kapolsek Bagan Sinembah Kompol Eka Ariandy Putra SH SIK dan Danramil 03/Bgs Kapten Arh H Sitorus serta para pihak PT Perkebunan Nusantara III.
Alat berat yang sudah disiapkan ini tanpa ampun mengayuhkan tangannya merubuhkan bangunan yang didominasi dari bahan kayu dan papan itu.
Tampak para pemilik dan pengelola hanya dapat menonton dan menyaksikan bangunan yang sudah lebih 10 tahun itu berdiri di Daerah Milik Jalan (DMJ).
“Sekali lagi saya sampaikan, proses ini sudah berjalan sejak tiga bulan lalu, mulai dari surat pemberitahuan, surat peringatan hingga sosialisasi tatap muka, tidak ada toleransi lagi untuk warung remang remang, untuk rumah liar yang digunakan sebagai rumah tinggal dan usaha dagang diberi kelonggaran hingga 10 hari ke depan untuk membongkar sendiri sebelum dilakukan pembongkaran paksa,” tegas camat. (iloeng)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks