Inforohil.com, Bangko Pusako – Kepala Sekolah SMPN 4 Bangko Pusako Drs Mansur membantah terkait adanya tudingan praktek Pungutan Liar (Pungli) disekolah yang dipimpinnya itu.
Menurutnya adanya pungutan yang disebut Pungli itu sebenarnya bukanlah praktek Pungli. Hanya saja, bagian kesiswaan ada terjadi miss komunikasi dengan yang disampaikan kepada siswa.
“Ada miss komunikasi saja itu, seharusnya bagian kesiswaan menyebutkan secara jelas untuk apa saja kegunaannya. Uang itu bukan seperti yang dimaksud untuk tanda tangan kepela sekolah,” jelas Mansur, Sabtu (10/6).
Menurutnya, Pungli tersebut tidak benar adanya. Yang benar adalah untuk pembuatan surat keterangan lulus dan SKHUN sementara, serta fhoto copy dan leges tidak dikenakan biaya.
Penerbitan ijazah serta SKHUN yang asli nantinya juga tidak dipungut biaya, tapi ada juga orang tua siswa yang mengasih dengan suka rela sebagai ucapan terimakasih .
“Uang sebagai ucapan terimakasih tersebut tentu kami gunakan untuk pembelian map ijazah dan SKHUN serta tempat dokumen siswa,” jelasnya.
Kalau ada sisa akan dibagikan keguru yang menulis ijazah sebagai tambahan, karena resiko menulis ijazah sangat besar dan perlu kehati hatian.
“Kalau untuk tanda tangan saya sendiri sama sekali tidak ada dipungut biaya,” jelas kepsek SMPN 4 Bangko Pusako.
Safri warga kepenghuluan Bangko Pusako abang dari Novriyanti, Sabtu (10/6/17) mengatakan bahwa adiknya tidak pernah dipungut biaya, namun itu hanya kesadaran dari siswa dan orang tua yang ingin membantu pihak sekolah. (Taufik)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks