![]() |
H Suheli, Anggota DPRD Rohil Asal Simpang Kanan |
Inforohil.com, Simpangkanan – Kepenghuluan Bukit Selamat, kecamatan Simpang Kanan ini sangat membutuhkan perhatian Pemkab Rokan Hilir (Rohil) bahkan Pemprov Riau juga harus memberikan perhatian. Pasalnya, Kepenghuluan ini merupakan daerah perbatasan dengan provinsi Sumatera Utara (Sumut) kabupaten Labuhanbatu selatan (Labusel).
“Seharusnya bukan hanya pemkab Rohil saja, tapi Pemprov Riau juga,” demikian dikatakan salah satu anggota DPRD Rohil dapil V, H Suheli dalam sambutannya pada pembukaan Musrenbang kecamatan Simpang Kanan. Jumat (17/2).
Usai pembukaan Musrenbang, kepada awak media H Suheli mengatakan bahwa, daerah tersebut masih jauh tersentuh pembangunan dari Pemkab Rohil dan Pemprov Riau. Yang ditakutkan (perlu diwaspadai), lanjut Suheli, perusahaan yang masuk dalam wilayah Labusel terkadang menjorok ke kabupaten Rokan Hilir.
“Informasi yang saya dengar, tapal batas kadang berpindah. Apalagi tapal batas perusahaan. Kita tidak ingin seperti di Panipahan (Pasir Limau Kapas, red), ada konflik wilayah yang berbatasan dengan perusahaan,” ujar Politisi Partai Nasdem tersebut.
Untuk itu, ia berharap kepada pemkab Rohil agar benar-benar bekerja untuk pembangunan daerah perbatasan tersebut. Sebab, dengan diperhatikan oleh Pemkab dan Pemprov seperti infrastruktur dan lain sebagainya, tentunya hal tersebut bisa mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
Iapun meminta kepada seluruh lapisan masyarakat agar sama-sama membangun dan bertanggung jawab untuk kecamatan Simpang Kanan kedepannya. “Baik itu tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, begitu juga saya selaku wakil rakyat. Mari sama-sama kita bahu membahu,” ujarnya lagi.
Seperti pemberitaan sebelumnya, salah satu usulan prioritas dalam Musrenbang yang diungkapkan Camat Simpang Kanan, Azhar Spd adalah akses jalan di Kepenghuluan Bukit Selamat yang mana sulit untuk diakses. Bahkan, H Suheli juga menceritakan sewaktu Drs Jamiluddin belum menjabat sebagai Wakil Bupati, untuk menuju ke Kepenghuluan tersebut mengecek tapal batas, terpaksa harus melewati jalan lain yang memakan waktu cukup lama. (Sitorus)