• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan Pers
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
INFOROHIL.COM
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Pemerintah
  • Politik
  • Hukrim
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Pemerintah
  • Politik
  • Hukrim
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Opini
No Result
View All Result
INFOROHIL.COM
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Kalah Alat Canggih, Ribuan Ekor Ikan Perairan Rohil Dicuri Nelayan Sumut

12 Januari 2016
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Inforohil.com, Pekanbaru – ‎Ribuan ekor ikan di perairan Kabupaten Rokan Hilir dicuri oleh nelayan asal Sumatera Utara (Sumut). Parahnya aktifitas itu sudah berlangsung lama, tanpa ada antisipasi dari Pemerintah Provinsi Riau, atau pemerintah kabupaten setempat.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau, Tien Mestina mengatakan, mengaku bahwa aktifitas pencurian itu berlangsung lama. Dia menjelaskan, bahwa kapan nelayan asal Sumut itu datang dengan peralatan dan teknologi canggih. Akibatnya nelayan lokal harus mundur dalam mencari ikan.

“Yang masuk dari Sumut itu banyak. Karena peralatan nelayan kita menggunakan alat sederhana. Kalah sainglah,” ujarnya, saat dilansir bertuahpos Senin (12/01/2015).

Dia menambahkan, jika memang wilayah Sumut itu ingin memanfaatkan potensi kekayaan alam di wilayah Rohil, Pemerintah Provinsi itu dan Pemerintah Provinsi Riau, harus melakukan MoU terlebih dahulu. Landasan itu bisa saja dilakukan jika ada kesepakatan dari kedua belah pihak dilakukan.

Selain kapal-kapal dari Provinsi Sumatera Utara, kekayaan laut di wilayah Riau juga disusupi oleh kapal nelayan dari negara Malaysia. “Beberapa hari lalu, baru saja dibakar 3 unit Kapal Malaysia pelaku pencurian ikan di Bengkalis,” sambungnya.

Saat ini, dia menjelaskan sebanyak 100 lebih kapal nelayan sudah dikeluarkan izinnya untuk menangkap ikan di perairan Riau. Izin terbit itu katanya sudah sesuai dengan standar daya angkut ikan.

“Alat tangkap ikan kita masih kurang lengkap. Alatnya masih terlalu tradisional. Untuk di Riau sendiri kita sudah dapat bantuan monitoring sistem. Baru 3 kapal asal Malaysia yang berhasil ditangkap,” sambungnya.

Masih banyaknya kasus pencurian ikan di perairan Riau membuktikan bahwa hingga saat ini pengawasan serta tata kelola perairan, dalam melakukan pengawasan dan monitoring masih sangat lemah. 

Kasus pencurian ikan di Riau bukan sekali dua terjadi. Hal ini tentu saja banyak merugian masyarakat, terutama para nelayan. Sebab sebagian besar masyarakat di wilayah perairan Riau menggantungkan hidup dan kebutuhan ekonomi mereka dengan nelayan.(***)‎

Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks
ShareTweetSend
Previous Post

2016, Disnaker Rohil Sebut Semua Perusahan Sudah Laporkan Tenaga kerjanya

Next Post

Pengurus Baru POBSI Rohil Dilantik, Plt Sekda: Buktikan Kalau Biliard Bukan Judi

Next Post

Pengurus Baru POBSI Rohil Dilantik, Plt Sekda: Buktikan Kalau Biliard Bukan Judi

Kabar Terbaru

Kapolres Rohil dan Wakil Bupati Tanam Pohon dan Sosialisasikan Program Green Policing di SMPN 6 Tanah Putih

28 Juli 2025

Kapolres Rohil Bersama Forkopimda Tinjau dan Pimpin Langsung Pemadaman Karhutla di Desa Bangko Permata

17 Juli 2025

BUMD Rohil Ikut Rapat Pembentukan Ranperda Cadangan Pangan Disorot Soal Rasmiling Dipekaitan

23 April 2025

Dukung Pemberdayaan UMKM, Maharani Bawa Program Bantuan TKM Ke Riau

24 Maret 2025

Setoran Deviden BUMD PT SPRH ke Pemda Capai Rp 293 Miliar

19 Maret 2025

Hormati Proses Hukum, PT SPRH-BUMD Rohil Sambut Baik Massa Unjuk Rasa 

18 Maret 2025
INFOROHIL.COM

Copyright ©2021 InfoRohil.com. Developed with 💙 by webee

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan Pers
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Pemerintah
  • Politik
  • Hukrim
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Opini

Copyright ©2021 InfoRohil.com. Developed with 💙 by webee