Abdul Kosim atau Akos |
Profil Abdul Kosim SE
Inforohil.com – Nama Abdul Kosim atau yang akrab disapa Akos, saat ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau karena saat ini telah memiliki posisi jabatan strategis sebagai Wakil Ketua DPRD Rohil selama tiga tahun sejak dilantik 2014 lalu. Terlebih lagi, Akos sering menjadi incaran awak media lokal karena kevokalannya.
Namun dibalik kesuksesannya itu, tidak banyak masyarakat yang tahu seberapa besar perjuangannya untuk menempuh pendidikan tertinggi hingga menyelesaikan study S1 di Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau yang tercatat sebagai alumni fakultas ekonomi dan ilmu sosial (Fekonsos) dengan menggandeng gelar Sarjana Ekonomi (SE).
Akos, merupakan orang yang sangat peduli dengan dengan daerahnya Kabupaten Rohil khusunya kampung halamannya tercinta tempat ia dilahirkan di Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika) Kabupaten Rohil.
Hal itulah yang menyebabkan ia kembali ke daerah yang berjuluk Negri Seribu Kubah untuk dapat mengabdi dan berbuat kepada masyarakat.
Akos dalam karir pendidikannya bukanlah merupakan siswa yang paling berprestasi dan juga bukan dari keluarga yang mampu untuk memenuhi semua kebutuhan pendidikannya.
Berpakaian dan berpenampilan lusuh saat bersekolah baginya itu hal yang lumrah mengingat orangtuanya hanyalah seorang nelayan laut yang mempunya penghasilan pas-pasan.
Ia memulai pendidikannya di Sekolah Dasar (SD) di Kepenghuluan Palika pada tahun 1986. Namun hanya bertahan dua tahun, ia harus pindah ke SD 026 Kepenghuluan Teluk Pulai karena ikut orang tuanya pindah tempat tinggal.
“Zaman itu tau sendirilah, syukur bisa sekolah. Taulah sekolah dikampung-kampung tu, sepatu tak jelas, baju kumal, bekancing pun tidak baju, camanolah mau beli baju susah, keluarga suah,” kenang Akos mengingat masa dia masih anak-anak.
Hal yang sama juga ia alami mengalami dua kali perpindahan sekolah saat ditingkat Madrasah Tahun 1994. Ia kepingin mendalami ilmu agama islam denagn masuk ke pondok pesantren H Said Ismaun di Panipahan.
Tapi sayang ia tidak bisa menamatkan diri dari Ponpes itu dikarenakan Ponpes itu ditutup karena persoalan legalitas. Iapun harus melanjutkan kelas duanya dengan pindah ke Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTS) Tarbiyah Islamiyah dan selesai pada tahun 1997.
Usai menamatkan MTS, Akos pun berpikiran untuk melanjutkan pendidikannya ke Ibu Kota Provinsi Riau Kota Pekanbaru. Berkat izin dan restu orangtua, iapun berhasil masuk disekolah Aliah Khasanah Pekanbaru, Jalan Cempedak.
Karena jarak yang jauh dengan orang tua, anak kedua dari enam bersaudara ini sempat mengalami kesulitan untuk mebiayayai sekolah sendiri. Terlebih selain sulitnya alat transportasi pengiriman uang dari kampung ke Pekanbaru, anggaran belanja yang dikirim juga sangat jauh dari kata cukup..
“Susah mau ngirim, kecuali ada keluarga atau tetangga yang berangkat dari kampung ke Pekanbaru, barulah dititip,” ungkap pria berpostur tinggi itu.
Karena susahnya kehidupan dan demi melanjutkan pendidikan, mau tidak mau Akos pun harus rela memanfaatkan waktu luangnya untuk mencari recehan rupiah.
Setiap pulang sekolah atau waktu libur sekolah, dengan kerja serabutan apasaja harus ia kerjakan yang penting bisa menghasilkan uang.
Adapun beberapa pekerjaan yang dilakoninya mulai dari tukang cuci mobil di Gobah sampai ke kuli bangunan ia geluti selama tahun pertama di Pekanbaru.
Bahkan, sakin ingatnya dengan tempat ia bekerja cuci mobil itu, sampai sekarang iapun masih suka mampir ke tempat cucian itu untuk mengenang masa lalunya.
“Pokoknya apa saja dikerjakan, yang penting bisa menhasilkan untuk biaya hidup,” sebutnya.
Ternyata betul kata pepatah lama, ‘Dibalik Kesusahan Pasti Ada Kemudahan’. Ditahun kedua saat mulai memasuki kelas dua Aliah, Akos mendapat keberuntungan. Diluar dugaannya, iapun menjadi anak angkat dari Eldi Ramli seorang pegawai negri yang bekerja di kantor Gubernur Riau sebagai pegawai BPKP.
Akos dikenalkan oleh Ahmad Syahrofi kepada Eldi Ramli, karena Eldi Ramli tidak mempunyai anak laki-laki. Berbagai keberuntungan pun dirasakan Akos karena orang tua angkatnya itu sangat sayang kepadanya.
Selain pergi pulang sekolah sering diantarkan, ia tak perlu memikirkan biaya hidup dan biaya sekolah sekaligus dapat meringankan beban orang tua kandungnya karena ditanggung penuh oleh Eldi Ramli.
“Tiap minggu itu dikasih uang jajan, uang sekolah pertriwulan pun ditanggung,” kata mantan ketua Koperasi Mahasiswa UIN itu.
Dengan tidak memikirkan beban biaya hidup, Akos ahirnya bisa fokus dengan mata pelajaran yang diajarkan guru-guru disekolahnya. Alhasil, dengan ketekunan dan fokus belajarnya itu, ia bisa meraih prestasi juara umum di kelasnya selama kelas dua dan kelas tiga.
Atas prestasi disekolahnya itu, Akos medapat jalan tol untuk masuk di IAIN yang telah berubah menjadi UIN Suska Riau tanpa tes pada tahun 2000.
Pasalnya, Aliah Khasanah memiliki kerjasama siswa berprestasi dengan UIN Suska melalui jalur Penelusuran Bibit Unggul Daerah (PBUD) dan Akos mendapatkan tiket gratis itu.
Setalah leapas dari masa Aliah, Akos pun tidak lagi bersama orang tua angkatnya Eldi Ramli. Akos harus kembali kekampungnya untuk meminta doa restu orangtua agar bisa tetap melanjutkan pendidikan dibangku kuliah.
Berkat keiinginan dan semangatnya, Akos pun mendapat dukungan penuh dari keluarga meski masih dalam keadaan ekonomi keluarga sulit. Meski begitu, Akos tetap menjalin komunikasi terus dengan Eldi Ramli sampai sekarang.
“Sekarang beliau (Eldi Ramli, red) sudah pensiun dan balek kekampungnya tinggal di Bengkalis,” ungkap Akos.
Masa kuliah Akos ternyata tidak seberuntung masa aliah. Lagi-lagi karena keterbatasan ekonomi keluarga, demi kelanjutan kuliahnya Akos kembali menggeluti pekerjaan lamanya sebagai tukang cuci mobil dan kuli bangunan diluar jam kuliah. Tapi, kerja serabutan ini hanya dipertahankannya selama satu tahun.
Ditahun kedua masa kuliahnya, ia mulai menyibukkan diri sebagai mahasiswa aktifis dengan berbagai macam organisasi internal kampus maupun organisasi mahasiswa eksternal kampus.
Ternyata dengan menjadi aktifis kampus, dengan banyaknya kegiatan yang dia lakukan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
Meskipun sibuk di organisasi, mantan Sekjen Himpunan Pelajar Mahasiswa Rokan Hilir (Rohil) 2001-2004 ini tetap menjaga agar nilanya berada diatas rata-rata IPK 3,5. Sebab, dengan IPK diatas rata-rata ia bisa mendapatkan beasiswa gratis untuk pembayaran biaya semester tiap tahunnya.
“saya 3,5 tahun sudah selesai semua teory kampus. Karena sibuk orgaisasi dan sering melakukan demo-demo, ahirnya selesai kuliah 2005,” ungkapnya.
Awal Berpolitik
Abdul Kosim mulai terjun kedunia politik saat dirinya usai menamatkan sarjana tahun 2005. Dimana pada saat tamat itu ia langsung balik kekampung halamanya ke Rohil yang kebutulan sedang melaksanan perhelatan pemilihan bupati dan wakil bupati.
Dan pada saat itu, Ahmad Syahrofi juga mencalonkan diri berpasangan dengan Ilyas RB (Alm). Akos pun turut mendukung pasangan ini sekaligus balas budi nya karena telah dikenalkan Ahmad Syahrofi dengan orang tua angkatnya saat sekolah di Pekanbaru.
Namun, yang didukung Abdul Kosim ini kalah karena masyarakat Rohil lebih banyak memilih Annas Maamun.
“Selasai pemilihan itu pekerjaan masih semaraut. Tapi mulai mencoba kegiatan main CV kontraktor kecil-kecilan,” ungkapnya.
Pada tahun 2008, Akos mendapatkan ajakan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rohil untuk ikut bertarung di pemilihan legislatif (Pileg) periode 2009-20014 mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) Panipahan.
Karena tidak ada persiapan yang matang terutama mengenai sosialisasi dan pendanaan, Akos belum bisa menjadi wakil rakyat.
“Kemarin cuma mengandalkan kekuatan kekerabatan dan kekeluargaan, dan kalah dengan perolehan 600 suara,” bebernya.
Tak sampai disitu saja, tahun 2010 Akos bergabung ke partai besutan Prabowo Subianto yaitu partai Gerindra. Saatnya Pileg periode 2014-2019 digelar, barulah Akos mendapatkan kepercayaan penuh dari masyarakat yang mengantar ia menjadi seorang pejabat penting menjadi Wakil Ketua DPRD Rohil.
Penulis Adalah M Syawal Panggabean S.IKom. Alumni Komunikasi UIN Suska Riau Angkatan 2008.
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks